SANGATTA, POJOKDIGITAL.COM – Faizal Rachman, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kutai Timur (Kutim), memperhatikan adanya penurunan yang signifikan dalam kualitas produksi pisang setelah terjadi perpindahan lokasi penanaman. Menurutnya, tanah di lokasi baru tidak sebaik lokasi sebelumnya yang kaya akan kapur, sehingga berdampak pada hasil panen pisang yang dihasilkan.

Menurut Faizal, perpindahan lokasi penanaman dilakukan untuk memperluas area produksi. Namun, keputusan ini ternyata tidak diiringi dengan penelitian yang cukup mendalam mengenai kesesuaian tanah di lokasi baru tersebut. “Tanah di lokasi penanaman baru tidak sesuai seperti lokasi sebelumnya yang mengandung kapur. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas pisang yang dihasilkan,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media.

Lokasi penanaman sebelumnya, yang dikenal karena kandungan kapurnya, menghasilkan pisang berkualitas tinggi. Kapur memainkan peran penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman pisang. Dengan pindah ke tanah yang kurang mengandung kapur serupa, hasil panen menjadi kurang optimal dan kualitas pisang pun menurun.

Faizal menekankan perlunya tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi yang diajukan adalah dengan melakukan perluasan area penanaman ke lahan yang lebih cocok. “Perluasan area penanaman yang sesuai sangat penting. Kita harus memastikan bahwa lahan yang dipilih memiliki karakteristik tanah yang mendukung pertumbuhan dan kualitas pisang yang baik,” tambahnya.

Ia juga menyarankan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan dinas pertanian untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kesesuaian tanah sebelum melakukan ekspansi lahan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai komposisi tanah dan kebutuhan tanaman pisang, sehingga kualitas produksi bisa tetap terjaga atau bahkan meningkat.

Selain itu, sebagai anggota partai PDI Perjuangan di Kutai Timur, Faizal mendorong para petani untuk aktif berkomunikasi dengan pihak terkait guna mendapatkan bimbingan dan solusi yang tepat. Dengan demikian, diharapkan masalah kualitas pisang ini dapat segera diatasi dan produksi pisang di Kutai Timur dapat kembali ke tingkat yang optimal.

Penurunan kualitas pisang ini menjadi perhatian serius mengingat pentingnya komoditas ini bagi perekonomian daerah. Pisang merupakan salah satu produk unggulan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan petani dan perekonomian daerah secara keseluruhan.

Oleh karena itu, menjaga kualitas dan kuantitas produksi pisang sangat penting untuk kesejahteraan petani dan perekonomian Kutai Timur secara keseluruhan. (Adv/*)