SANGATTA, POJOKDIGITAL.COM – Dalam rapat paripurna ke-27 yang diselenggarakan di gedung paripurna DPRD Kutai Timur, anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Kutai Timur, Maswar, memberikan catatan kritis terhadap kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023. Sorotan utamanya adalah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meskipun menunjukkan angka besar, hanya mencapai rasio 14 persen dari target yang telah ditetapkan.

Maswar menilai angka ini mencerminkan adanya tantangan signifikan dalam mencapai target PAD, menandakan kendala serius dalam penyerapan pendapatan daerah. “Realisasi PAD yang sangat besar namun hanya mencapai rasio 14 persen menunjukkan bahwa kita masih menghadapi tantangan signifikan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Ini adalah hal yang perlu segera diatasi untuk memastikan bahwa pendapatan daerah dapat meningkat sesuai harapan,” ujar Maswar dalam rapat tersebut.

Menurutnya, optimalisasi terhadap jenis pajak dan retribusi yang ada sangat penting untuk meningkatkan PAD. Ia menyarankan agar dilakukan penghitungan yang lebih akurat, pemantauan yang lebih ketat, serta evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme yang ada. Selain itu, Maswar menekankan perlunya menetapkan target realisasi yang lebih realistis agar pencapaian dapat lebih optimal.

“Kami dari Fraksi Golkar berharap agar penghitungan, pemantauan, dan evaluasi terhadap pajak serta retribusi dilakukan dengan lebih baik. Penting juga untuk menetapkan target realisasi yang realistis sehingga kita bisa mencapai hasil yang lebih optimal,” tambah Maswar.

Ia juga menegaskan bahwa peningkatan PAD sangat penting untuk mendukung berbagai program pembangunan dan pelayanan publik di Kutai Timur. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kabupaten Kutim untuk lebih serius dalam menangani kendala yang ada dan bekerja lebih keras untuk meningkatkan PAD. “Kami mendorong Pemkab Kutim untuk lebih serius dalam menangani kendala yang ada. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita dapat meningkatkan PAD dan mendukung berbagai program pembangunan serta pelayanan publik di Kutai Timur,” tutur Maswar.

Masukan dari Fraksi Golkar ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kutai Timur dalam upaya meningkatkan kinerja anggaran dan mencapai target-target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Rapat paripurna ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dan seluruh fraksi di DPRD Kutim untuk bersinergi demi kemajuan daerah. (Adv/*)