SANGATTA, POJOKDIGITAL.COM – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni, mengapresiasi pencapaian signifikan dalam program beasiswa yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Pada tahun ini, jumlah penerima beasiswa untuk tingkat pendidikan dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hal ini merupakan dorongan positif bagi para pelajar dan orang tua di Kutim, yang melihatnya sebagai kesempatan baru bagi generasi muda untuk mengakses pendidikan berkualitas,” kata Joni.
Program beasiswa ini tidak hanya memberikan bantuan finansial kepada pelajar yang membutuhkan tetapi juga menekankan komitmen mereka untuk berkontribusi kembali ke daerah setelah menyelesaikan pendidikan.
Joni menyatakan bahwa peningkatan ini adalah hasil dari evaluasi mendalam terhadap kebutuhan pendidikan di Kutim, serta kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan masyarakat.
Salah satu aspek yang menonjol dari program ini adalah fokusnya pada penerima beasiswa yang bersedia untuk kembali mengabdi di Kutim setelah menyelesaikan pendidikan mereka. “Berharap hal ini dapat mengurangi angka migrasi tenaga kerja terampil dari daerah tersebut, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan lokal,” tambah Joni.
Selain memberikan bantuan finansial, program ini juga memberikan kesempatan luas bagi pelajar berprestasi untuk mengembangkan potensi mereka tanpa terbebani oleh biaya pendidikan yang tinggi. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang lebih kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Joni juga menegaskan pentingnya terus berkolaborasi dan berinovasi dalam mendukung pendidikan di daerah tersebut. Dia mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di Kutai Timur.
Dengan peningkatan yang signifikan dalam program beasiswa ini, harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Kutim semakin nyata. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat.
Hal ini juga membuktikan bahwa investasi dalam pendidikan merupakan langkah strategis untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat lokal maupun nasional. (Adv/*)
Tinggalkan Balasan