SANGATTA, POJOKDIGITAL.COM — DPRD Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan proyek pembangunan di wilayah Kutim berjalan sesuai rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran daerah serta memastikan bahwa setiap proyek memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar menyampaikan bahwa pengawasan yang ketat terhadap kinerja kontraktor dan dinas terkait merupakan prioritas utama saat ini. “Kami telah mengimplementasikan berbagai mekanisme pengawasan yang efektif guna memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya.

Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah melalui rapat dan koordinasi rutin dengan pihak kontraktor dan dinas terkait. Dalam rapat ini, kontraktor diminta untuk secara terperinci melaporkan progres pekerjaan, hambatan yang dihadapi, serta langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini memungkinkan DPRD Kutim untuk memonitor perkembangan proyek secara langsung dan memberikan arahan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Tak hanya itu, DPRD juga aktif melakukan kunjungan lapangan secara berkala ke lokasi proyek. Dengan melakukan kunjungan ini, mereka dapat memastikan bahwa pelaksanaan proyek sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan serta memonitor kualitas hasil pekerjaan yang dihasilkan.

“Kunjungan lapangan memberikan gambaran langsung kepada kami tentang bagaimana proyek-proyek tersebut dikerjakan. Ini juga memungkinkan kami untuk bertindak cepat jika ada masalah atau ketidaksesuaian yang ditemukan,” tambah Asti.

Evaluasi berkala juga menjadi bagian penting dari proses pengawasan ini. DPRD Kutim mengandalkan laporan rutin dari dinas terkait yang mencakup penggunaan anggaran, pencapaian target waktu, dan evaluasi kualitas hasil pekerjaan.

Berdasarkan laporan ini, DPRD dapat mengevaluasi kinerja kontraktor dan dinas terkait secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua tahapan proyek berjalan efisien dan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.

Selain mekanisme internal yang diterapkan, DPRD Kutim juga memperkuat partisipasi publik dengan membuka saluran pengaduan khusus bagi masyarakat. Pengaduan ini tidak hanya diterima dan ditindaklanjuti dengan serius, tetapi juga merupakan langkah proaktif untuk memastikan bahwa kekhawatiran atau masukan dari masyarakat seputar pelaksanaan proyek dapat direspons dengan baik dan transparan.

“Dengan adanya mekanisme pengawasan yang terstruktur dan partisipasi aktif dari masyarakat, DPRD Kutim berkomitmen untuk menjaga integritas dan kualitas dari setiap proyek pembangunan yang dilaksanakan di daerah ini,” tegas Asti.

Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran publik, tetapi juga untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dalam mengelola pembangunan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan lokal.

Dengan demikian, DPRD Kutai Timur terus mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas dalam setiap aspek pembangunan, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan dan berdaya guna bagi semua warga Kutim. (Adv/*)