SANGATTA, ETENAI.COM – Sebuah revolusi tenang sedang berlangsung di Kecamatan Kaliurang, Kabuapaten Kutai Timur (Kutim). Di balik deretan perkebunan kelapa sawit, peternakan sapi yang dulu dianggap sebagai sektor tradisional kini mengalami kebangkitan yang luar biasa.
Inovasi dan ketekunan peternak setempat, didukung oleh pemerintah Kutim, telah membawa sektor ini ke era baru dengan pencapaian yang mengesankan.
Anggota DPRD Kutim, Ubaldus Badu mengungkapkan rasa bangganya terhadap perkembangan pesat ini. Bibit sapi yang disalurkan pemerintah kini telah berkembang biak dengan signifikan, mencapai 40-50 ekor per keluarga.
“Ini adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat, para peternak kita bisa mencapai hal-hal besar,” kata Ubaldus.
Namun, di balik kesuksesan ini, ada tantangan yang masih perlu diatasi. Peternakan kambing di daerah ini masih tertinggal. Ubaldus menyoroti kualitas bibit yang kurang baik dan minimnya pengetahuan teknis sebagai penghalang utama. Meskipun begitu, rencana untuk memperbaiki sektor ini sudah mulai disusun. Pemerintah berencana meningkatkan kualitas bibit kambing dan memberikan pelatihan lebih lanjut kepada peternak.
Salah satu kunci keberhasilan peternakan sapi di Kutim adalah pemanfaatan lahan kelapa sawit yang cerdas. Lahan yang sebelumnya hanya digunakan untuk perkebunan kini juga berfungsi sebagai padang penggembalaan dan sumber pakan tambahan.
Ini bukan hanya menghemat biaya pakan, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. “Dengan memanfaatkan lahan kelapa sawit, para peternak tidak hanya menghemat biaya pakan tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan lahan,” tambah Ubaldus.
Ke depan, Ubaldus berharap diversifikasi usaha peternakan menjadi fokus utama. Pengenalan ternak lain seperti domba dan ayam diharapkan dapat memberikan variasi pendapatan bagi para peternak. Langkah-langkah strategis ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di Kutai Timur.
Dengan sinergi antara pemerintah, DPRD dan komunitas peternak, masa depan sektor peternakan di Kutai Timur tampak cerah. Transformasi yang sedang berlangsung ini menjadi contoh bagaimana inovasi dan kolaborasi bisa membawa perubahan positif yang berkelanjutan.
Sektor peternakan kini bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga tentang membuka jalan menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama. (Adv/*)
Tinggalkan Balasan