SANGATTA, ETENSI.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai program-program pendidikan yang tersedia, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Leni Angriani, mengumumkan akan melakukan sosialisasi secara lebih luas.

Program ini bertujuan untuk memastikan semua orang tua dan siswa mengetahui hak-hak mereka dan bagaimana cara mengakses berbagai program bantuan pendidikan.

Leni Angriani menegaskan pentingnya sosialisasi ini, mengingat masih banyak orang tua dan siswa yang belum sepenuhnya memahami prosedur mendapatkan beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya. “Kami ingin memastikan bahwa informasi mengenai semua program pendidikan, termasuk prosedur mendapatkan beasiswa, bantuan pendidikan, dan program lainnya, dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan,” ujarnya.

Sosialisasi ini akan dilakukan melalui berbagai media, termasuk media cetak, elektronik, dan sosial. Leni menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah, kantor desa, dan berbagai komunitas untuk menyebarluaskan informasi ini. “Kami akan memastikan informasi ini tidak hanya tersedia di papan pengumuman sekolah, tetapi juga di majalah dinding sekolah, kantor desa, dan media sosial agar jangkauannya lebih luas,” tambahnya.

Selain itu, DPRD Kutim juga akan mengadakan pertemuan rutin dengan dinas pendidikan untuk membahas dan memperbarui informasi terkait program-program pendidikan yang ada. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara berbagai pihak terkait dan memastikan informasi yang disampaikan selalu up-to-date dan akurat. “Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk memastikan semua informasi yang kami sampaikan adalah informasi terbaru dan paling akurat,” kata Leni.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan para pendidik. Banyak orang tua yang menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak mereka. “Kami sangat senang mendengar bahwa akan ada sosialisasi yang lebih luas mengenai program pendidikan. Ini sangat membantu kami untuk mengetahui hak-hak kami dan bagaimana cara mendapatkan bantuan pendidikan untuk anak-anak kami,” ujar salah satu orang tua murid.

Dengan adanya sosialisasi yang lebih luas ini, diharapkan tidak ada lagi siswa yang ketinggalan informasi mengenai berbagai peluang pendidikan yang tersedia. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program pendidikan dan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan suportif di Kutai Timur.

Leni Angriani menutup pernyataannya dengan harapan agar program sosialisasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. “Kami berharap melalui sosialisasi ini, tidak ada lagi anak yang kehilangan kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan adalah hak semua anak, dan kami akan memastikan hak itu terpenuhi,” pungkasnya. (Adv/*)