SANGATTA, POJOKDIGITAL.COM – Anggota DPRD Kutai Timur, Hasnah mengusulkan solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah jadwal sekolah yang panjang dan penggunaan fasilitas umum yang sulit diakses di luar jam sekolah. Dalam pernyataannya, Hasnah menyarankan agar penambahan hari sekolah, seperti Sabtu, dipertimbangkan sebagai langkah untuk membagi waktu belajar anak-anak secara lebih efisien.

“Sebagai solusi jangka pendek, penambahan hari sekolah seperti Sabtu dapat menjadi opsi yang baik untuk mengurangi beban jam belajar per hari,” ungkap Hasnah. “Dengan cara ini, kami berharap dapat memberikan fleksibilitas lebih besar bagi anak-anak untuk mengakses fasilitas umum di luar jam sekolah dan juga mempersingkat waktu yang mereka habiskan di sekolah pada hari-hari biasa.”

Hasnah menekankan bahwa langkah ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah jadwal yang panjang tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran. “Dengan penambahan hari sekolah, kita dapat membagi materi pembelajaran dengan lebih baik dan memberikan waktu istirahat yang lebih teratur bagi siswa,” tambahnya.

Selain itu, Hasnah juga mengajak semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk memberikan masukan dan mendiskusikan implikasi serta manfaat dari penambahan hari sekolah ini. “Kami perlu melakukan kajian mendalam dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait sebelum mengimplementasikan kebijakan ini,” paparnya.

Dalam upaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan pendidikan dan akses terhadap fasilitas umum, Hasnah menegaskan bahwa dialog dan kolaborasi antar lembaga dan masyarakat sangatlah penting. “Kami ingin memastikan bahwa keputusan ini akan memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak dan keluarga mereka,” tutupnya.

Implementasi penambahan hari sekolah sebagai solusi jangka pendek diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengoptimalkan waktu belajar siswa serta meningkatkan ketersediaan fasilitas umum bagi masyarakat di Kutai Timur. Dengan kerjasama yang baik dan evaluasi berkala, langkah ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (Adv/*)